ISLAM MENGAJARKAN AKHLAK YANG MULIA PADA ISTRI DAN MANUSIA SECARA UMUM





بسم الله الرحمن الرحيم 

Perlu diketahui bahwa jika didapatkan 1q yang kurang baik dari sebagian ahlus sunnah, baik pada istri ataupun pada orang lain secara umum maka itu qqqqqqqqqberkaitan dengan pribadi dia, adapun dakwah sunnah tidaklah mengajak kecuali kepada akhlak yang mulia, Allah ta'ala berfirman tentang Nabi kita qqqqq1shallallahu alaihi wasallam:

111Qqqqq11121111111qq1q@QaWa qqqqqqوَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

"Sesungguhnya engkau wahai Nabi mempunyai akhlak yang tinggi dan mulia". Q.S Al-Qalam:4.  
1@qa11111qqqqqqqq
QqqqqqqqqqqqqItulah akhlak Nabi kita shallallahu alaihi wasallam yang sepantasnya kita meneladaninya. 

Dan dalam hadis Abu Hurairah Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

 أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا 

 "Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya".  Diriwayatkan Tirmizi(١١٦٢) dan dishahihkan Albani.

Dan dalam hadis Aisyah Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي

"Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang paling baik pada istrinya dan saya merupakan manusia paling baik pada istrinya". Diriwayatkan Tirmidzi (3895) dan dishahihkan Albani. 

Dan akhlak yang dimaksud disini adalah akhlak yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah, sebagaimana hadis  Aisyah bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ الْقُرْآن

"Dan sesungguhnya akhlak Nabi shallallahu alaihi wasallam seperti apa yang ada dalam Al-Quran". Diriwayatkan Imam Muslim(746).
 
Maka kami mengajak pada setiap muslim secara umum dan ahlus sunnah secara khusus untuk berakhlak mulia pada manusia terutama pada  istri-istri mereka, apalagi istrinya  seorang yang baru mengenal sunnah, yang mana dia berusaha untuk menikah dengan seorang penuntut ilmu dari ahlus sunnah agar mendapatkan kebahagiaan dan bimbingan kepada agama yang benar, tapi kenyataannya dia mendapatkan suaminya bertolak belakang dengan apa yang dia angan-angankan, dan hal seperti itu bisa  membuat istri futur dan menuduh dakwah ahlus sunnah sebagai dakwah yang tidak mempunyai akhlak yang baik. 

Sehingga kami menasehatkan kepada   seorang wanita untuk tidak terburu-buru dalam memilih pasangan hidup, disamping dia berjalan diatas Al-Qur'an dan Sunnah juga hendaknya memperhatikan akhlaknya agar tidak menyesal dikemudian hari, berkata Ibnu Utsaimin:

ﻭَﻛَﻢۡ ﻣِﻦۡ ﻧِﺴَﺎءٍ الآنَ ﻳَﺒۡﻜِﻴۡﻦَ نَدَمًا ﺣِﻴۡﻦَ ﺗَﺰَﻭَّﺟۡﻦَ ﻣُﻠۡﺘَﺰِﻣِﻴۡﻦَ ﻭَﻭَﺟَﺪۡﻥَ ﺃَﻧَّﻬُﻢۡ ﻣِﻦ ﺃَﺳۡﻮإِ اﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣُﻌَﺎﻣَﻠَﺔً ﻟِﺰَﻭۡﺟَﺎﺗِﻬِﻢۡ

"Betapa banyak para wanita saat ini,   sedih dan menangis karena menyesal tatkala menikah dengan seorang laki -laki yang multazim(berada diatas dakwah Al-Qur'an dan Sunnah) tapi mendapatkan suami mereka termasuk orang yang paling jelek pergaulannya dengan istri -istri mereka". Lihat Liqa' Babul Maftuh:Pertemuan yang ke:227. 
 
Tapi saya menasehatkan kepada seorang istri jika mendapatkan suaminya seperti ini, untuk bersabar dan tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah dan berusaha menasehati suaminya baik secara langsung ataupun meminta seseorang yang lebih berilmu untuk menasehati suaminya, kecuali kalau tidak memungkinkan untuk bersabar maka hendaknya bertanya kepada orang yang berilmu untuk mencari jalan keluar baik dengan berpisah dengannya ataupun lainnya. 

والله أعلم بالصواب

*Kota Mabar Rupublik Yaman*

22 Dzulhijah 1441 H. 

*Abu Bakar Rafi bin Ladukani Al-Buthoniy*

® +967775390158

Related

Adab‏ 349744698733907285

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in Week

Recent

Comments

Jernihkan Pendengaran Anda

Download Ebook Kaidah Asmaul Husna

Download Ebook Fatwa Seputar Bulan Sya'ban

item